Punya keluarga di dunia maya?Hmm, Kenapa
enggak!. Beruntunglah karena kita sudah dianggap bagian dari keluarganya.
Bersyukurlah, masih ada orang yang mau menganggap kita orang terdekatnya
walaupun bukan keluarga sedarah. Tetap bisa mengikuti dan melihat updatenya di
dunia maya. Seperti di situs jejaring social Facebook. Walau sempat dulu pernah
men-delete seseorang karena alasan ia tidak mencantumkan nama kekerabatan saat
ia mengirim di fb. Sempat kecewa, karena tidak dicantumkan nama kekerabatan
yang ia minta. Namun tak berapa lama setelah di delete ia tetap mengirim
permintaan kekeluargaannya lagi ke fb. saya berpikir, kenapa orang ini mengirim
lagi. Padahal tidak pernah sekalipun kontak ataupun sekadar chatting di dunia
maya. Ya, memang saya mengenal hanya sebatas status dan profilnya di fb.
Mungkin ia juga begitu. Kemudian saya berpikir positif saja, saya konfirm lagi
apa yang diminta, karena tidak enak dan akhirnya saya sendiri yang mencantumkan
nama kekeluargaannya. Mungkin saya seharusnya bersyukur dan berterima kasih
karena telah mempercayai saya dan me-listnya sebagai family di fb. Sekali lagi berpikir positif saja. Tidak ada kontak dan
tidak ada kata!. Memang tidak menyenangkan. Ya begitulah, karena jujur saya
belum punya nyali dan keberanian karena beliau adalah sosok yang saya hormati
dan putra dari salah satu dosen saya. Meskipun begitu, saya tetap
mengagumi dan bangga karena selain smart namun ia juga seorang anak dari dosen
yang hebat dan mempunyai pengalaman luas di bidang pemerintahan di dalam maupun
di luar negeri. Sungguh luar biasa! Beliau adalah sosok inspiratif. Setiap kali
buka my fb, terkadang pertamakali dibuka adalah list keluarga. So, bisa
update dari my family on fb. Thanks for everything. Thanks to him. :D
#Dedicated to My Family on Fb sekaligus sebagai ucapan
terimakasih yang tidak tersampaikan#
Tidak ada komentar:
Posting Komentar