Sabtu, 25 Februari 2012

DIMANAKAH HATI NURANI MU?


Mereka berlabuh dalam kemewahan surga dunia
Bintang gemintang bersemayam di peraduan langit lazuardi
Menyaksikan keangkuhan kaum elit
Betapa hati nurani mereka tak lagi sebening embun pagi

Sungguh hati kami begitu lirih tatkala menyaksikan mereka merampas 
hak rakyat kecil
Wahai kaum konglomerat
Dimana rasa kemanusiaanmu
Kami hanya ingin keadilan ditegakkan di negeri ini

Kau berdiri di atas kemewahan sedang kami selalu dikungkung duka lara
Dimanakah rasa kesosialanmu bung!
Sungguh hati kami menangis tatkala hati merasa sakit
Lalu salahkah kami bersedih ketika tak ada lagi yang peduli
Salahkah kami kecewa  terhadap dunia ini yang bagi kami tidak adil

Salahkah kami menuntut hak kami
Wahai kaum elit politik
Dimanakah hati nurani mu?
Mereka mengerti tetapi sesungguhnya tidak benar-benar mengerti

Mereka memahami tetapi sesungguhnya tidak benar-benar memahami
Mereka mengenal tetapi sesungguhnya tidak benar-benar mengenal
Janji yang mereka tebar hanya sebuah ilusi belaka
Mereka mengasihi tetapi sesungguhnya tidak benar-benar mengasihi

Mereka memberi tetapi sesungguhnya tidak benar-benar memberi
Mereka mencintai tetapi sesungguhnya tidak benar-benar mencintai
Apakah wajah mu hanya topeng belaka?
Ya Tuhan
Kami bermimpi kapankah negeri ini akan sejahtera
Kami ingin bangkit seraya berkata, stop perampasan hak wong cilik di negeri ini!
Stop semua bentuk korupsi atas nama apapun!

Note : Puisi ini pernah diikutsertakan dalam event lomba puisi KAN 2011


Tidak ada komentar:

Posting Komentar