27/9/2010
Jalan kehidupan ini memang penuh misteri
Teka-teki liku kehidupan setiap insan yang
perlu digali
Panorama kehidupan karib dengan lakon manusia
Terkadang selembar hari terbentang hampa
bagai secarik kertas putih tak terisi goresan pena
Tak berdaya menghadapi kejamnya dunia
Tak mampu diri bersahabat dengan kesulitan
yang bertubi-tubi
Jiwa yang begitu lemah hingga tak berdaya apa
yang harus diperbuat
Iktiar
dan doa selalu setia menemani diri
Namun apa daya mimpi tak seindah puisi berputik
Asa meretas cita hanyalah sebatas fatamorgana
belaka
Lalu Sampai kapankah ini akan berakhir?
Kekecewaan, kebencian dan penyesalan membaur
dalam diri
Insan yang tak berguna karena tingkah
Sungguh begitu luka sang qolbu
Andai ku diberi kemampuan lebih
Andai ku tidak diciptakan seperti ini
Andai mimpi itu tergenggam dalam dunia
realita
Kan menjadi obat penawar luka
Kelemahan kan berubah menjadi sebuah
kelebihan
Tak kan lagi direndahkan, diremehkan, dan
dipermainkan
Andai mampu ku raih mimpi itu
Kebahagian kan selalu terpatri demi
orang-orang tercinta
Andai mampu ku raih mimpi dalam lemahnya diri
Kan menjadi penolong diri, orang lain dan
keluarga
Andai mampu ku raih mimpi dalam kesulitan
Andai mampu ku gapai asa demi kebahagian
orang-orang tercinta
Ini kan menjadi persembahan untuk diri dan
teruntuk mereka yang telah banyak berjasa
Lalu sampai kapankah perandaian ini akan
berakhir???
bagi ku itu bukan lagi persoalan
Bagiku Seiring dengan perkembangan
intelektual insan
Manusia kan selalu berkembang dinamis
manusia sejati adalah manusia yang selalu
berubah untuk menjadi lebih baik
manusia itu kan selalu merefleksikan diri dan intropeksi
manusia kan
menyadari kelemahannya
mereka yang lemah, diremehkan, dan
direndahkan
akan terpanggil dalam dirinya untuk melawan
menjaga harga diri sebagai manusia
totalitas perjuangan mereka untuk membela
akan menjadi sebuah senjata ampuh mematikan
kelemahan kan berubah menjadi bom amunisi
kelebihan dan kemampuan yang dahsyat
sebuah keyakinan diri kan menjadi sumber
energi untuk terus maju
perandaian tergengam dalam realita
jadi, jangan pernah untuk meremehkan ataupun
merendahkan orang lain
bisa jadi mereka adalah mutiara indah yang
terpendam.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar