Jumat, 28 Oktober 2011

MENJEMPUT RAMADHAN, KU RAIH RIDHO ILLAHI


Juli 2011

Lembar demi lembar hari terlewati
Suka dan duka berlabuh di sanubari
Tawa tangis iringi setiap langkah ku
Alam pun setia menjadi saksi bisu

Betapa hidup ini penuh dengan warna lakon manusia
Ketika insan karib dengan kegelapan
 Dunia pun diambang kehancuran
Pelita illahi tertutup ruang qolbu yang tersesat              

Ditengah badai kegelapan betapa ku harus bersimpuh mengharap nafas cinta Mu
Setetes demi setetes air mata membulir membasahi pipi
Rindu jiwa ku akan pancaran cinta dan kasih Mu memanggil di seantero bumi
Diri ini penuh lumuran dosa yang tak kunjung sebening tetesan embun

Bulan  demi bulan terisi penuh dengan lembaran putih dan hitam
bulan telah berganti bulan menyiratkan sejuta suka dan duka
Bulan Ramadhan kini saatnya  menyapa seluruh alam
lautan rinduku menggema tuk meraih asa ridho Illahi              

Ya Rabb,
Bila ku masih diizinkan menjemput cahaya Ramadhan    
Ku kan menjemput dan menyapa mu bersama lantunan ayat-ayat tasbih Mu
Ramadhan, bulan penuh ampunan
Luapan gembira menghiasi  seluruh jagad raya   
Desiran pasir
Hembusan angin
Bulan dan bintang gemintang
Deraian ombak dilautan
Seraya tunduk dan berdzikir atas keagungan Mu

Tasbih Mu nan suci mengisi setiap detik kehampaan qolbu
Digelapan malam sayup-sayup suara alunan ayat-ayat Alqur’an selalu mendendangkan dengan indah hingga menyuburkan hati yang kering kerontang

Bila tiba saatnya ramadhan datang
Ku telah siap untuk memenuhi kewajiban Mu
Rahmat dan ridho Mu selalu ku dambakan
Oh Ramadhan,
Aku akan menjemput Mu tuk meraih ridho Illahi


  • puisi ini pernah dilombakan pada ajang lomba "mengukir cahaya ramadhan 2011"






Tidak ada komentar:

Posting Komentar