Rabu, 16 Maret 2011

varibel dan jenis – jenis penelitian

PENDAHULUAN

1.1. LATAR BELAKANG
Fenomena yang dihadapi mahasiswa sebelum melaksanakan penelitian biasanya berkenaan dengan pertanyaan tentang variabel. Karena tanpa jawaban pasti tentang variabel, penelitian yang dilakukan mahasiswa akan mengalami kesulitan dalam memperoleh informasi yang akan digunakan untuk mengambil kesimpulan.
Variabel penelitian adalah objek yang berbentuk apa saja yang ditentukan oleh peneliti untuk dicari informasinya dengan tujuan untuk ditarik suatu kesimpulan. Akan tetapi secara teori, definisi variabel penelitian adalah merupakan suatu obyek, atau sifat, atau atribut atau nilai dari orang, obyek atau kegiatan yang mempunyai bermacam-macam variasi antara satu dengan lainnya yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan ditarik kesimpulannya.
Misalnya saja mahasiswa. Kalau kita berbicara tentang mahasiswa saja, hal ini belum bisa dikatakan variabel. Karena mahasiswa saja hanya merupakan sebuah konsep. Akan tetapi kalau kita sudah berbicara tentang Mahasiswa Fakultas Ekonomi, Mahasiswa Fakultas Teknik, Mahasiswa Fakultas Hukum, artinya kita sudah membicarakan variabel. Karena mahasiswa Fakultas Ekonomi, Teknik dan Hukum merupakan konsep yang memiliki bermacam-macam variasi. Atau jika kita membicarakan tentang badan. Hal ini belum bisa dikatakan variabel. Karena badan saja hanya merupakan sebuah konsep. Akan tetapi sebaliknya, kalau kita sudah berbicara tentang tinggi badan mahasiswa, jenis kelamin mahasiswa, atau berat badan mahasiswa, atau aktivitas mahasiswa, berarti kita sudah berbicara tentang variabel. Karena tinggi badan, jenis kelamin, berat badan dan motivasi mahasiswa memiliki bermacam-macam variasi. Untuk kepentingan penelitian, konsep bisa diubah menjadi variabel. Hal itu kita lakukan dengan cara memusatkan perhatian terhadap karakteristi-karakteristik dari variabel itu sendiri. Misalnya saja konsep tentang konsumsi, bisa diubah menjadi variabel makanan ringan, makanan berlemak, makanan berserat, dan lain-lain. Akan tetapi konsep-konsep sosial yang sudah diterjemahkan menjadi satuan yang sudah kita anggap lebih operasional itu, variabel dan konstruk (construct), biasanya belum sepenuhnya siap untuk diukur. Karena variabel dan konstruk sosial memiliki alternatif dimensi yang bisa diukur dengan cara berlainan. Definisi operasional adalah aspek penelitian yang memberikan informasi kepada kita tentang bagaimana caranya mengukur variabel.
Dalam makalah ini, kami akan membahas tentang mengidentifikasi masalah-masalah penelitian diantaranya dimulai dengan definisi variable, jenis-jenis penelitian, dan cara-cara mengadakan penelitian.

1.2. RUMUSAN MASALAH
Berbicara mengenai variable, maka harus mengerti dulu apa itu varibel, apa saja jenis – jenis penelitian dan juga cara mengadakan penelitian, agar dapat dikaji dan dianalisis dalam topic pembahasan.

1.3. TUJUAN PENULISAN
Adapun yang menjadi tujuan dari penulisan makalah ini adalah, membantu dan memberikan informasi mengenai masalah penelitian yang mencakup variable, jenis – jenis penelitian dan juga cara mengadakan penelitian. Makalah ini dibuat guna memberikan dan menambah informasi dan juga pengetahuan bagi pembaca. Semoga bermanfaat.

PEMBAHASAN

2.1. Pengertian variabel
Dalam bahasa sehari-hari, variabel penelitian sering diartikan sebagai ”faktor-faktor yang dikaji dalam penelitian”. Menurut konsep aslinya yang dimaksud variabel adalah konsep yang memiliki keragaman nilai. Meskipun demikian pemahaman yang mengartikan variabel sebagai faktor-faktor yang akan dikaji dalam penelitian juga dapat diterima mengingat bahwa kegiatan penelitian memang terpusat pada upaya memahami, mengukur, dan menilai keterkaitan antar variabel-variabel tersebut. Tentang hal ini perlu diperhatikan bahwa variabel penelitian bukanlah dikembangkan atau dirumuskan berdasarkan angan-angan atau intuisi peneliti, tetapi harus ditetapkan berdasarkan kajian pustaka. Itu juga berlaku pada penelitian Grounded maupun Penelitian Partisipatif.
Bedanya adalah dalam penelitian pada umumnya variabel lebih mengacu pada teori dan atau hasil-hasil penelitian yang telah biasa dilakukan tentang Topik atau Judul yang sama. Sedang dalam penelitian Grounded dan Partisipatif lebih mengacu pada data/fakta penagalaman empiris baik yang dilakukan oleh praktisi maupun para peneliti setempat.
Variabel adalah konsep yang memiliki keragaman nilai.Tentang hal ini perlu diperhatikan bahwa variabel penelitian bukanlah dikembangkan atau dirumuskan berdasarkan angan-angan atau intuisi peneliti, tetapi harus ditetapkan berdasarkan kajian pustaka.
Bentuk-bentuk variabel
1.Variabel ndependen
Variabel ini sering disebut variabel strimulus atau variabel bebas mwrupakan variabel yang mempengaruhi atau menjadi sebab perubahannya atau timbulnya perubahan variabel dependen (terikat) dalam SEM (Structural Equation Modeling/pemodelan persamaan struktural, variabel independen disebut juga variabel eksogen.
2.Variabel dependen
Variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi terikat akibat variabel bebas. Dalam SEM (Structural Equation Modeling/pemodelan persamaan struktural, variabel dependen disebut juga variabel indogen.
3.Variabel moderator
Variabel moderator adalah variabel yang mempengaruhi atau memperkuat dan memperlemah hubungan antara variabel independen dengan dependen. Misalnya hubgan suami dan istri akan menjadi baik kalu mempunyai seoaranf anak. Didini anak adalah mederator yang memperkuat hubungan. Hbungan motivasi dan prestasi belajar akan semakin kuat bila peranan guru dalam menciptakan iklim belajar yang sangat baik
4.Variabel intervening
Dalam hak ini Tuckman (1988) variabel intervening adalah variabel yang secara teoritis mempengaruhi hubungan antara variabel independen dengan dependen menjadi hubungan yang tidak langsung dan tidak dapat diamati dan diukur. Variabel ini merupakan variabel yang terletak diantara variabel independen dengan variabel dependen, sehingga variabel independen tidak langsung mempengaruhi berubahnya atau timbulnya variabel dependen.
5. Variabel kontrol
Adalah variabel yang dikendalikan atau dibuat konstan sehingga hubungan variabel independen terhadap variabel dependen tidak dipengaruhi oleh faktor luar yang tidak ditelitivariabel kontrol sering digunakan oleh peneliti apala akan mmelakukan penelitian yang bersifat membandingkan. Contoh pengaruh jenis pendidikan terhadap keterampilan dan mengetik. Variabel independennya pendidikan (SMU dan SMK), variabel yang dtetapkan sama misalnya naskah yang diketik sama. Dengan adanya variabel tersebut maka besarnya pengaruh jenis pendidikan terhadapa keterampilan mengetik dapat diketahuui lebih pasti.
Untuk dapat menentukan variabel independen, dependen, moderator, intervening dan kontrol harus dilihat konterksnya yang dilandasi dengan konsep teoritis yang mendasari maupun hasil pengamatan yang empiris di tempat penelitian. Unruk itu sebelum peneliti memlih variabel apa yang ajn digunakan perlu melakukan kajian yang teoritis dan melakukan studi penhuluan terlebih dahulu kepada objek yang akan diteliti. Jangan sampai terjadi membuat penelitian di belakang meja, tanpa tahu terlebih dahulu peermasalahan yang ada di objek penelitian. Setelah masalah dapat dipahami dengan jelas dan dikaji secara teoritis maka peneliti dapat menentukan variabel-variabel penelitiannya.

2.2. JENIS-JENIS PENELITIAN
Jenis penelitian dapat dikelompokkan menurut: Tujuan, pendekatan, tingkat eksplanasi, dan analisis & jenis data.

1. Penelitian Menurut Tujuan

•Penelitian Terapan adalah penelitian yang diarahkan untuk mendapatkan informasi yang dapat digunakan untuk memecahkan masalah.

•Penelitian Murni/Dasar adalah penelitian yang dilakukan diarahkan sekedar untuk memahami masalah dalam organisasi secara mendalam (tanpa ingin menerapkan hasilnya). Penelitian dasar bertujuan untuk mengembangkan teori dan tidak memperhatikan kegunaan yang langsung bersifat praktis. Jadi penelitian murni/dasar berkenaan dengan penemuan dan pengembangan ilmu.

2.Penelitian Menurut Metode.

•Penelitian Survey
Penelitian yang dilakukan pada popolasi besar maupun kecil, tetapi data yang dipelajari adalah data dari sampel yang diambil dari populasi tersebut, sehingga ditemukan kejadian-kejadian relatif, distribusi dan hubungan-hubungan antar
variabel sosilogis maupun psikologis.
•Penelitian Ex Post Facto
Yaitu penelitian yang dilakukan untuk meneliti peristiwa yang telah terjadi yang kemudian merunut ke belakang untuk mengetahui faktor-faktor yang dapat
menimbulkan kejadian tersebut.
•Penelitian Eksperimen
Yaitu suatu penelitian yang berusaha mencari pengaruh variabel tertentu terhadap variabel yang lain dalam kondisi yang terkontrol secara ketat. Variabel
independennya dimanipulasi oleh peneliti.
•Penelitian Naturalistic
Metode penelitian ini sering disebut dengan metode kualitatif, yaitu metode penelitian yang digunakan untuk meneliti pada kondisi obyek alami (sebagai lawannya) dimana peneliti adalah sebagai instrumen kunci. Contoh : Sesaji
terhadap keberhasilan bisnis.
•Policy Research
Yaitu suatu proses penelitian yang dilakukan pada, atau analisis terhadap masalah-masalah sosial yang mendasar, sehingga temuannya dapat direkomendasikan kepada pembuat keputusan untuk bertindak secara praktis dalam menyelesaikan masalah.
•Action Research
Merupakan penelitian yang bertujuan untuk mengembangkan metode kerja yang paling efisien, sehingga biaya produksi dapat ditekan dan produktifitas lembaga dapat meningkat. Tujuan utama penelitian ini adalah mengubah: 1) situasi, 2) perilaku, 3) organisasi termasuk struktur mekanisme kerja, iklim kerja, dan
pranata.
•Penelitian Evaluasi
Merupakan bagian dari proses pembuatan keputusan, yaitu untuk
membandingkan suatu kejadian, kegiatan dan produk dengan standar dan
program yang telah ditetapkan.
•Penelitian Sejarah
Berkenaan dengan analisis yang logis terhadap kejadian-kejadian yang berlangsung di masa lalu. Sumber datanya bisa primer, yaitu orang yang terlibat langsung dalam kejadian itu, atau sumber-sumber dokumentasi yang berkenaan dengan kejadian itu. Tujuan penelitian sejarah adalah untuk merekonstruksi kejadian-kejadian masa lampau secara sistematis dan obyektif, melalui pengumpulan, evaluasi, verifikasi, dan sintesa data diperoleh, sehingga
ditetapkan fakta-fakta untuk membuat suatu kesimpulan.
3. Penelitian Menurut Tingkat Eksplanasi
Tingkat eksplanasi adalah tingkat penjelasan. Jadi penelitian menurut tingkat eksplanasi adalah penelitian yang bermaksud menjelaskan kedudukan variabel-variabel yang diteliti serta hubungan antara satu variabel dengan variabel yang
lain.
a. Penelitian Deskriptif
Adalah penelitian yang dilakukan untuk mengetahui nilai variabel mandiri, baik satu variabel atau lebih (independen) tanpa membuat perbandingan, atau
penghubungan dengan variabel yang lain.
b. Penelitian Komparatif
Adalah suatu penelitian yang bersifat membandingkan. VariabelPenelitian expost Facto, Deskriptif, Komperatif, Penelitian Asosiatifnya masih sama dengan penelitian varabel mandiri tetapi untuk sample yang lebih dari satu, atau dalam
waktu yang berbeda.
c. Penelitian Asosiatif/Hubungan
Merupakan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui hubungan antara dua variable atau lebih. Dengan penelitian ini maka akan dapat dibangun suatu teori yang dapat berfungsi untuk menjelaskan, meramalkan dan mengontrol suatu gejala.
4. Penelitian Menurut Jenis Data dan Analisis
Jenis data dan analisisnya dalam penelitian dapat dikelompokkan menjadi dua hal utama yaitu data kualitatif dan kuantitatif. Data kualitatif adalah data yang berbentuk kata, kalimat, skema dan gambar. Data kuantitatif adalah data berbentuk angka atau data kualitatif yang diangkakan (scoring). Untuk penelitian kualitatif dan
kuantitatif ini akan di bahas lebih depai pada bab tersendiri.

2.3. CARA MENGADAKAN PENELITIAN

A.persyratan penelitian
Tanpa Adanya penelitian, pengetahuan tidak akan bertambah maju Padahal pengetahuan adalah dasar semua tindakan dan usaha. Jadi peneitian sebagai dasar untukmeningkatkan pengetahuan, harus diadakan agar mengingkat pula pencapaian usaha-usaha manusia.
Ada tiga persyratan penting dalam mengadakan kegiatan penelitian yaitu: sistematis, berencana dan mengikutikonsep ilmia.
Sistematis : artinya dilaksanakan menurut pola tertentu, dari yang paling sederhana sampai komleks hingga tercapai tujuan secara efektif dan efisien.
Berencana : artinya dilasanakan dengan danya unsure kesengajaan dan sebelumnya sudah dipikirkan langkah-langkah pelaksanaannya.
Mengikuti Konsep ilmia : artinya mulai awal sampai akhir kegitan penelitian mengikuti cara-cara yang sudahditentukan, yaiti prinsipyang digunakan untuk memperoleh ilmu pengetauhan.

Apabila diterapakan dalam kegitan penelitian maka urutt-urutannya adalah:
1.penelitan dihrapakan pada suatukebutuhan atau tantangan. Ingat, Jonh Dewey dalam reflective thinking menyebutkan the felt need.
2.Merumuskan masalah, sehingga masalah tersebut menjadi jelas batasan, keduduakn dan alternatif cara untuk pemecahan masalah.
3.Menetatapkan hipotesis sebagai titik tolakmengadakan tindakan menetukan alternatif pemecahan yang dipilih.
4.Menggumpulkan data untuk menguji hipotesis(collection of data as evidence)
5.Mengabil kesimpulan berdsarkan hasil pengolahan data dan kembalikan kepada hipotesis yang sudah dirumuskan.
6.Menentukan kemungkinan untuk mengadakan generalisasi dari kesimpulan tersebut serta implikkasinya di masa yang akan datang. Menurut Prof. Drs. Sutrisno Hadi MA, ini disebut refleskdan bertujuan untuk menilai pemecahan-pemecahan baru dari segi kebutuhan-kebutuhan mendatang.

B.Prosedur Penelitian
Sejak mahasisiwa berada di tingkat 1 sebenarnya baik saja dilatih untuk mengadakan penelitian, mulai dengan tingkat penelitian yang paling sederhana. Dengan bimbingan Dosen, beberapa mahasiswadilibatkan dalam kegiatan penelitian. Misalnya saja mulai dari tugas mengumpulkan data (membagi dan mengumpulkan kuesioner) atau mengolah data (tabulasi dan menghitung). Pada tahap berikutnya, para mahasiswa dapat dibimbing menyusun rencana penelitian sapai dengan penyusunan laporan.
Dilihat dari kedalaman maupun luasnya penelitian, maka terdapatlah berturut-turut bentuk-bentuk laporan penelitian berupa maklah/paper hasil pembahasan buku-buku, skripsi, thesis dan disertasi. Setelah dibicarakan tentang persyratan penelitian, maka berikut ini akan disampaikan produser aatu langkah-langkah penelitian. U ntuk mempermudah keterangannya, maka langkah-langkah tersebut akan divisualisasikan dalam bentuk bagan –arus. Sebenarnya masih dapat disebutkan langkah-langkah penelitian yang lain yang lebih menitikberatkan pada kegiatan administrative, Yaitu:
1.pembuatan rancangan penelitian
2.Pelaksanaan penelitian.
3.Pembuatan laporan penelitian

Selengkapnya, langkah-langkah penelitian ini adalah sebagai berikut:
1.Memilih masalah.
2.Studi pendahuluhan
3.Merumuskan masalah.
4.Merumuskan anggapan dasar.
5.Merumuskan hipotessis.
6.Menentukan variabel dan sumber data.
7.Menentukan dan menyusun instrument.
8.Mengumpulkan data.
9.Analisis data.
10.Menarik kesimpulan.
11.Menulis laporan.

Langkah 1: memilih masalah
Besar maupun kecil,sedikit maupun banya, setiap orang mesti memiliki masalah. Hanya bedanya, ada masalah yang dapat seketikadiatasi, tetapi ada pula yang memerlukan penelitian. Akan tetapi ada masalah penelitian yang juga tidak dapat dipecahkan melalui penelitian karena berbagain sebab, antra lain karena tidak tersedia datanya.
Memilih masalah bukanlah pekerjaanyang terlalu mudah terutama bagi orang-orang yang belum banyak berpengalaman meneliti. Untuk ini diperlukan kepekaan dari calon peneliti. Apabilasudah berpengalaman meneliti, masalah-masalah ini akan timbul dalm bentuk keinginan untuk segeradilaksanakan pemenuhannya.
Langkah 2: Studi Pendahuluahn
Walaupun sudah diperolehsuatu masalah untuk diteliti, sebelum mengadakan penelitian yang sesunggunya, peneliti mengadakan suatu studi pendahuluan,yaitu menjajagi kemungkinan diteruskannya pekerjaan peneliti.

Langkah 3:Merumuskan Masalah.
Apabila telah diproleh informasi yang cukup dari studi pendahuluan/studi eksploratoris, maka masalahnya yang akan diteliti menjadi jelas. Agar penelitian dapat dilaksanakan sebaik-baiknya, maka peneliti harus merumuskan masalah sehingga jelas dari mana harus mulai, ke mana harus pergi dan dengan apa.

Langkah 4:Merumuskan Masalah.
Anggapan dsar adalah sesuatu yang diyakini kebenarannya oleh peneliti yang akan berfungsisebagai hal-hal yang dipakai untuk tempat berpijak bagi peneliti di dalam pelaksanakan penelitian.
Langkah 4a: Jika anggapan dasar merupakan pikiranyang memungkinkan kita mengadakan penelitian tentang permasalahan.Kita, maka hipotesis merupakan kebenaran sementara yang ditentukan oleh peneliti, tetapi masih harus dibuktikan atau dites atau diuji kebenarannya.

Langkah 5:Memilih Pendekatan
Yang dimaksud dengan “pendekatan”di sini adalah metode atau cara mengadakan penelitian seprti halnya: eksperimen atau non eskperimen. Tetapi di samping itu juga menunjukan jenis atau tipe penelitian yang diambil, dipandang dari segitujuan misalnya eskploratif, deskriftif atau histories. Masih ada lagi pandangan dari subjek penelitiannya, misalnya populasi atau kasus.

Langkah 6: Menentukan variabel dan suber data
Langkah ke 6 ini menjawab pertanyaan
a.Apa yang akan diteliti?
b.Dari mana data diproleh
Kedua langkah ini diberi nomor 6a dan 6b karena dilaksanakan dalam waktuyang bersamaan. Begitu peneliti menyebutkan satu macam apa yang akan diteliti, seyogiannya langsung menentukan dari mana data untuk variabel tersebut akan diproleh.

Langkah 7: Menetukan data Menyusun Instrumen
Setelah peneliti mengetahui dengan pasti apa yang akan diteliti dan dari mana data bisa diproleh, maka langkah yang segera diambil adalah menentukan dengan apa data akan dikumpulkan.Instrumen ini sangat tergantung dari jenis data dan dari mana diproleh.

Langkah 8:Menggumpulkan Data
Menggumpulkan data adalah pekerjaan yang sukar, karena apabila diproleh data yang salah, tentu saja kesimpulannya pun salah pula, dan hasil penelitiannya menjadi palsu.

Langkah 9: Analisis Data
Tugas menganalisisdata tidak seberat menggumpulkan data, baik tenaga maupun pertanggungjawaban. Akan tetapi menganalisisdata pertumbuhan ketekunan dan pengertian terhdap jenis data, jenis dta akan menuntut teknikanalisis data.

Langkah 10: Menarik Kesimpulan
Langkah ke 10 ini sebenarnya sudah merupakan langkah terakhirdari kegiatan penelitian.Pekerjaan meneliti telah sekesai, dan peneliti tinggal menggambil konklusi dari hasil pengolahan data dicocokan dengan hipotesisyang telah dirumuskan . Sesuaikan data yang dikumpulkan dengan hipotesis atau dugaan peneliti sebelumnya.

Langakah 11: Menyusun Laporan
Kegiatan penelitian menuntut agar hasilnya disusun, ditulis serta prosedurnya pun diketahuiorang lain pula sehigga dapat mengecek kebenaran pekerjaan penelitian tersebut.


KESIMPULAN

Variabel adalah konsep yang memiliki keragaman nilai.Tentang hal ini perlu diperhatikan bahwa variabel penelitian bukanlah dikembangkan atau dirumuskan berdasarkan angan-angan atau intuisi peneliti, tetapi harus ditetapkan berdasarkan kajian pustaka.
Berbicara mengenai penelitian, Ada tiga persyratan penting dalam mengadakan kegiatan penelitian yaitu: sistematis, berencana dan mengikutikonsep ilmia.
Sistematis : artinya dilaksanakan menurut pola tertentu, dari yang paling sederhana sampai komleks hingga tercapai tujuan secara efektif dan efisien.
Berencana : artinya dilasanakan dengan danya unsure kesengajaan dan sebelumnya sudah dipikirkan langkah-langkah pelaksanaannya.
Mengikuti Konsep ilmia : artinya mulai awal sampai akhir kegitan penelitian mengikuti cara-cara yang sudahditentukan, yaiti prinsipyang digunakan untuk memperoleh ilmu pengetahuan.
Dilihat dari kedalaman maupun luasnya penelitian, maka terdapatlah berturut-turut bentuk-bentuk laporan penelitian berupa maklah/paper hasil pembahasan buku-buku, skripsi, thesis dan disertasi. Setelah dibicarakan tentang persyratan penelitian, maka berikut ini akan disampaikan produser aatu langkah-langkah penelitian. U ntuk mempermudah keterangannya, maka langkah-langkah tersebut akan divisualisasikan dalam bentuk bagan –arus. Sebenarnya masih dapat disebutkan langkah-langkah penelitian yang lain yang lebih menitikberatkan pada kegiatan administrative, Yaitu:
1. pembuatan rancangan penelitian
2. Pelaksanaan penelitian.
3. Pembuatan laporan penelitian

DAFTAR PUSTAKA

http://h0404055.wordpress.com
http://suhartoumm.blogspot.com
http://www.shvoong.com
http://sweetdhenis.blogspot.com
sugiono. Metodologi Penelitian. 2009. Alfabeta.: Jakarta

Tidak ada komentar:

Posting Komentar